0.1 Please, hold our position

fairytalice
3 min readFeb 15, 2023

Pram segera meninggalkan kantornya saat mendapatkan pesan bahwa Ayu mabuk dari Ruby. Semua pekerjaannya sudah selesai, ia berencana untuk pulang waktu itu, namun pas saat ia akan menjalankan mobilnya, Ruby memberi pesan bahwa Ayu mencarinya dalam keadaan mabuk.

Di perjalanan Pram merasa gelisah dan bersalah kepada Ayu, karena bubble chat yang ia kirim kepada Ayu sebelum kejadian ini. Sejujurnya, ia tak ingin untuk berpisah begitu saja dengan sang kekasih, namun ia tak yakin untuk menjalani hubungan jarak jauh saat dimana ia harus fokus mengejar tujuannya. Putusannya belum seratus persen bulat, maka dari itu ia sekarang sangat bingung dan gelisah.

Tak sampai 15 menit mobilnya sudah terparkir di bar milik Julio (Jo). Ia lekas masuk kedalam mencari keberadaan seseorang yang ia khawatirkan. Bar dimalam minggu sangat padat akan pengunjung, Pram sulit untuk mencari keberadaan Ayu, hendak menelfon Ruby pun sulit karena sinyal yang kurang memadai di dalam bar.

Pram! disini,” syukur ia bisa mendengar suara familiar yang memanggilnya, biasanya bar milik Jo tidak terlalu ramai, namun entah mengapa malam ini sangat sesak dan musik yang cukup membuat kupingnya budek.

Hei, gue langsung bawa Ayu pulang ya, lu gimana? mau bareng?

Nah, it’s too early to go home, gue nunggu temen juga, udah lu bawa dia balik aja udah teler banget,

Tanpa ba-bi-bu Pram menggendong Ayu yang sudah tak sadarkan diri, Ruby tetap duduk di kursinya dan melambaikan tangan ke mereka berdua yang semakin menghilang dari keramaian.

Nghh, mau kemana?” Ayu sedikit tersadar saat ia sudah berada di dalam mobil Pram, “home, you drunk a lot babe,

Gamau, gue mau minum lagi,” ia meronta meminta untuk diturunkan, namun Pram menahan seat belt yang Ayu pakai dan mulai menancap gas.

Di basement apartemen Pram, Ayu menolak untuk turun, tak ada cara lain Pram menggendong paksa dirinya. Dress mini yang dipakai Ayu ia tutupi dengan jasnya. Sampai di dalam apartemen, Pram menidurkan Ayu diranjangnya secara perlahan, membuat Ayu sedikit tersadar namun pembicaraannya masih melantur.

I don’t wanna be here, nghh, panas,” pendingin ruangan di dalam kamar memang belum dinyalakan, maka Pram menyalakan pendingin ruangan mengaturnya agar Ayu tak merasa kepanasan. “Oh?! babe…, wait, you don’t like me anymore, why you still pick me up jerk,” dengan tatapan teler Ayu memandangi Pram yang berdiri di samping ranjang.

You drunk a lot, istirahat okay?” Pram berniat meninggalkan Ayu di kamarnya untuk beristirahat, namun satu tangannya tertahan, “You really have to leave me? I love you Pram, you know it?

Pram mengangguk, menangkup pipi Ayu dan memberikannya senyuman, “Pram… I love you, I really am, and it’s hurt,” air mata Ayu lolos, senyuman Pram langsung memudar, ia seka air mata yang jatuh mengenai telapak tangannya.

Mereka saling memandang satu sama lain dengan tatapan yang sendu, “hikss, Pram… i’m — “ sebelum melanjutkan kata berikutnya, Pram sudah membungkam bibir Ayu dengan bibirnya, dengan deraian air mata Ayu membalas ciuman tersebut,

I love you too,” ucap Pram masih dengan menangkup pipi Ayu.

Then don’t break up with me, Aku dukung kamu untuk lanjut study ke california tapi gak harus break up kan? please…,I love you…,” tatapan Ayu kini memberikan tatapan memelas, bodo amat dengan caranya yang sangat mengemis, namun ia tetap memperjuangkan cintanya agar tak berakhir dengan sang kekasih.

Pram mengangguk lemah, ia elus pipi Ayu dengan lembut, “I’m not, maaf, aku takut buat kamu nunggu terlalu lama sampe aku selesai S2, I’m still love you and don’t want to take a break with you, maaf,” Pram menyejajarkan dirinya dengan Ayu yang terduduk di pinggir ranjang, merehatkan kepalanya di paha Ayu. Keputusannya Pram saat itu adalah tak ingin mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, mungkin mencoba untuk mempertahankannya tidak akan seburuk itu, pikirnya.

Ayu mengelus surai halus di pangkuannya, lalu menarik bahu Pram menyuruhnya untuk bangun dan ikut mendudukan dirinya di ranjang. Masih sedikit terisak, Ayu memeluk Pram erat tak ingin kehilangan sang kekasih jauh dari dirinya.

--

--

fairytalice
fairytalice

Written by fairytalice

all naration based on @fairytalice au's on x

No responses yet